TUGAS FORUM DISKUSI_EKSPLORASI KONSEP MODUL 3.1
TUGAS MANDIRI FORUM DISKUSI EKSPLORASI KONSEP MODUL 3.1
NAMA : MERPATI OEMATAN, S.Pd
ASAL SEKOLAH : SMP NEGERI 4 KUPANG
KASUS 1
Pak Frans merupakan guru matematika di SMP Karunia. Pak Frans dikenal sebagai guru yang rajin, ramah, penyabar, dan disukai murid-muridnya. Suatu hari ia sedang mengajar di kelas 8A, guru piket tergopoh-gopoh tiba di depan kelasnya dan mengatakan ada ayahnya Andreas, salah satu murid di kelas 8A di ruang tamu sekolah. Guru piket mengatakan pada pak Frans bahwa ayahnya Andreas ingin menjemput Andreas dan memintanya untuk membantunya bekerja di ladang. Ia juga mengatakan bahwa ayah Andreas datang sambil marah-marah bahkan mengacung-acungkan parang. Pak Frans pun memanggil Andreas dan mengatakan bahwa ia dijemput ayahnya pulang. Andreas langsung memohon sambil menangis agar Pak Frans tidak mengizinkan ia pulang bersama ayahnya. Andreas berkata ia ingin belajar di sekolah dan ia takut dimarah-marahi oleh ayahnya bila membantu ayahnya di ladang, bila melakukan kesalahan sedikit saja. Pak Frans bimbang, antara memenuhi permintaan Andreas atau tidak. Dalam situasi dan kondisi seperti itu, akhirnya Pak Frans memutuskan untuk membawa Andreas ke ruang kepala sekolah, dan meminta saran dari kepala sekolah.
Bila Anda adalah kepala sekolahnya, saran apa yang akan anda berikan pada Pak Frans, dan apa alasannya?
Berikut ini panduan untuk melakukan analisis studi kasus:
1. Jika situasinya adalah situasi dilema etika, paradigma mana yang terjadi pada situasi tersebut? Apa nilai-nilai yang saling bertentangan dalam studi kasus tersebut? Paradigma yang terjadi dari kasus tersebut adalah paradigma kebenaran melawan kesetiaan ( atau truth vs loyalty ) pada kasus ini sang anak disatu sisi juga harus setia dan patuh kepada orang tuanya disisi yang lain sang anak juga merupakan seorang pelajar yang sedang menuntut ilmu juga demi masa depan dan keluarganya.
2. Apakah ada unsur pelanggaran hukum dalam situasi tersebut? (Uji legal).Ada, dalam kasus ini sudah terjadi pelanggaran Hukum dimana ayah dari andreas dengan berani mengancam guru dengan mengacungkan parang dan dengan nada marah marah agar anaknya andreas bisa di bawa pulang.
3 Apakah ada pelanggaran peraturan/kode etik profesi dalam kasus tersebut? (Uji regulasi). Dari kasus 1 diatas tidak ditemukan pelanggaran kode etik yang dilakukan guru dan kepala sekolah, karena pada saat itu proses pembelajran sedang berlangsung dan menjadi kewajiban guru untuk melindungi muridnya pada saat situasi masih dalam lingkungan sekolah.
4. Berdasarkan perasaan dan intuisi Anda, apakah ada yang salah dalam situasi ini? (Uji intuisi). Ada, Andreas diusianya yang masih remaja yang seharusnya layak menerima pendidikan seperti anak anak seusianya dipaksa oleh orang tuanya untuk membantu di lading tanpa berpikir akan mental anak tersebut, selain itu perilaku sang ayah yang mengancam guru dengan parang dan dengan nada yang tinggi, ini juga akan membuat si andreas malu terhadap perilaku orang tuanya.
5.Apa yang Anda rasakan bila keputusan Anda dipublikasikan di media cetak/elektronik atau menjadi viral di media sosial? Apakah Anda merasa nyaman? Yang saya rasakan, keputusan yang saya ambil tidak menjadi masalah bila diteruskaan ke media social apalagi kasus memang seharusnya diketahui oleh public agar menjadi perbincangan public dan saat berjalannya waktu ada terjadi pro dan kontra menurut saya itu biasa biasa saja.
6. Kira-kira, apa keputusan yang akan diambil oleh panutan/idola Anda dalam situasi ini? Pada situasi ini idola saya mengambil keputusan yang paling bijaksana dengan cara yang baik pula, iya mengajak orang tua andreas berbicara baik baik hati ke hati dalam ruangan khusus yang nyaman dan aman yang dapat menstabilkan emosi dari orang tua andreas.beliau juga mempersilahkan orang tua andreas untuk mencicipi hidangan yang untuk disiapkan kepada orang tua Andreas.
7. Apakah ada sebuah penyelesaian yang kreatif dan tidak terpikir sebelumnya untuk menyelesaikan masalah ini (Investigasi Opsi Trilemma)? Tentu saja Ada, yakni pada saat itu beliau memperlakukan orang tua Andreas dengan hormat dan beliau tau bahwa pada situasi perut yang lapar kondisi emosi seseorang akan naik dengan cepat, dengan beliau mempersilahkan orang tua Andreas mencicipi makanan yang dihidangkan situasi emosi dari orang tua andreas mulai turun dan stabil.
8. Apa keputusan yang Anda ambil?
Prinsip mana yang Anda gunakan, dan mengapa? Keputusan yang saya ambil yakni membiarkan Andreas tetap berada di sekolah untuk mengikuti proses pembelajaran seperti biasa dan mengatakan kepada orang tua andreas bahwa setelah pulang sekolah andreas akan langsung menyusul orang tuanya ke ladang dan membantunya bekerja
---------------------------------------------------------------
KASUS 2
Ibu Azizah adalah kepala sekolah SMP Tunas Bangsa. Ia adalah seorang kepala sekolah yang memiliki integritas dan komitmen yang tinggi. Ia memiliki hubungan profesional yang baik dengan Ibu Dani, Kepala SMA Nusantara. Mereka seringkali berkomunikasi dan bekerjasama sehubungan dengan program-program pendidikan baik di sekolah Ibu Azizah sendiri maupun sekolah Ibu Dani.
Baru-baru ini Ibu Azizah terpilih menjadi ketua MKKS-Musyawarah Kerja Kepala Sekolah. Ibu Dani pun terpilih menjadi bendahara MKKS. Awalnya semua program MKKS dibawah kepemimpinan Ibu Azizah berjalan dengan baik sampai pada saatnya diadakan rapat evaluasi semester 1, dimana Ibu Azizah harus memberikan laporan pada Dewan Pembina MKKS, termasuk laporan keuangan. Ibu Azizah pun meminta laporan keuangan pada bendahara yaitu Ibu Dani.
Dua minggu sebelum rapat evaluasi, Ibu Azizah pun sibuk mempersiapkan dokumen-dokumen laporan yang dibutuhkan, termasuk dokumen yang berhubungan dengan keuangan. Ia pun menghubungi Ibu Dani, saat itulah Ibu Azizah mengetahui bahwa selama ini Ibu Dani menggunakan sebagian uang MKKS untuk pengobatan putrinya yang sedang sakit dan memerlukan pengobatan yang mahal. Ibu Dani berjanji bahwa uang tersebut akan segera digantikan sebelum rapat evaluasi tiba. Ibu Azizah sebetulnya ragu akan hal tersebut mengingat jumlah uang yang cukup besar. Namun Ibu Dani meminta Ibu Azizah untuk berjanji untuk tidak memberitahu siapapun tentang tindakannya. Apa yang akan dilakukan Anda bila berada di posisi Ibu Azizah, dan mengapa?
Berikut ini panduan untuk melakukan analisis studi kasus:
1. Jika situasinya adalah situasi dilema etika, paradigma mana yang terjadi pada situasi tersebut? Apa nilai-nilai yang saling bertentangan dalam studi kasus tersebut? Paradigma yang terjadi dilihat dari kasus ini adalah keadilan melawan rasa kasihan (Justice vs mercy), pilihan yang ada adalah memilih antara keadilan dan pelakukan yang sama bagi semua orang atau membuat pengecualian karena kemurahan hati dan kasih sayang. Nilai-nilai yang saling bertentangan dalam studi kasus tersebut adalah nilai tanggung jawab dan nilai kemanusiaan.
2. Apakah ada unsur pelanggaran hukum dalam situasi tersebut? (Uji legal).Ada pelanggaran hukum karena ibu dani sebagai bendahara menyalahgunakan wewenangnya sebagai bendahara. Ibu Dani menggunakan sebagian uang MKKS untuk pengobatan putrinya yang sedang sakit.
3. Apakah ada pelanggaran peraturan/kode etik profesi dalam kasus tersebut? (Uji regulasi). Ada karena karena melakukan hal yang tidak sesuai dengan aturan serta pedoman yaitu menggunakan dana MKKS untuk keperluan pengobatan anaknya.
4. Berdasarkan perasaan dan intuisi Anda, apakah ada yang salah dalam situasi ini? (Uji intuisi). Berdasarkan perasaan saya yang dilakukan oleh ibu dani tetap tidak benar, walaupun ibu dani berjanji untuk mengembalikan uang yang telah digunakan. Karena menggunakan uang yang bukan hak miliknya untuk kepentingan pribadi yaitu pengobatan anaknya yang sedang sakit tetap melanggar aturan.
5. Apa yang Anda rasakan bila keputusan Anda dipublikasikan di media cetak/elektronik atau menjadi viral di media sosial? Apakah Anda merasa nyaman? Yang saya rasakan adalah saya tidak akan merasa nyaman, karena keputusan yang saya ambil bukan hanya untuk saya namun juga ibu dani dan organisasi.
6. Kira-kira, apa keputusan yang akan diambil oleh panutan/idola Anda dalam situasi ini? Kesadaran diri terkait dengan kontrol sebagai ketua serta pengawasan secara detail terhadap laporan keuangan secara berkala.
7. Apakah ada sebuah penyelesaian yang kreatif dan tidak terpikir sebelumnya untuk menyelesaikan masalah ini (Investigasi Opsi Trilemma)? Ada sebuah penyelesaian yang kreatif dan tidak terpikir sebelumnya untuk menyelesaikan masalah ini dengan mengadakan rapat dengan anggota MKKS tetapi dengan validasi fakta supaya anggota lain tidak menghakimi ibu dani. Mengadakan kesepakatan bersama antara ibu dani dengan anggota MKKS terkait pengembalian yang akan dilakukan oleh ibu dani dan batas waktu pengembaliannya. Dalam rapat juga diharapkan ibu dani menyampaikan komitmennya dalam mengembalikan uang yang sudah digunakan secara tertulis.
8. Apa keputusan yang Anda ambil? Keputusan yang saya ambil adalah memberi kesempatan kepada ibu dani untuk mengembalikan uang yang digunakan untuk pengobatan anaknya, hingga sebelum rapat evaluasi. Jika tidak mengembalikan sampai batas waktu maka akan menjadi pembahasan pada rapat berikutnya.
9. Prinsip mana yang Anda gunakan, dan mengapa? Prinsip yang saya gunakan adalah Berpikir Berbasis Rasa Peduli (Care-Based Thinking) karena kepedulian terhadap sesama kita akan menjadi lebih peka dan bersimpati.
-----------------------------------------------------------------
KASUS 3
4 hari lagi adalah hari pembagian rapor Semester 1 di SMA Penggerak Bangsa. Sebelumnya, semua guru telah menyerahkan daftar nilai murid-murid pada pelajaran yang diampunya pada kepala sekolah, Ibu Rosdiana. Ibu Rosdiana adalah Kepala Sekolah yang baru bertugas di SMA Penggerak Bangsa di tahun ajaran ini.
Hari ini Ibu Rosdiana mengadakan rapat guru. Ia membuka pertemuan dengan berterima kasih atas kerja keras para guru dalam mengajar murid-murid selama ini dan juga telah mengumpulkan nilai rapor dengan tepat waktu. Kemudian ia menyampaikan bahwa secara umum, nilai rapor yang diberikan oleh guru-guru terlalu rendah dan tidak mencukupi untuk mendukung murid-murid masuk perguruan tinggi negeri (PTN) melalui jalur nilai rapor atau jalur tanpa tes. Ia dengan tegas menyatakan, kalau nilai rapor tetap seperti itu, maka murid-murid SMA Penggerak Bangsa sampai kapan pun tidak pernah bisa diterima di PTN dengan jalur nilai rapor. Ia juga menyatakan bahwa salah satu target kerjanya di SMA Penggerak Bangsa adalah membuat 25% murid diterima di PTN dengan jalur rapor. Oleh karena itu, sejak murid-murid di kelas 10, nilai rapor mereka harus dibuat baik, dan menunjukkan grafik peningkatan.
Ibu Rosdiana akhirnya meminta guru-guru untuk menaikkan nilai murid-murid 10 poin, maka bila nilai murid 70 maka akan menjadi 80, dan seterusnya, demi membantu masa depan murid-murid, dan juga demi nama baik sekolah agar kepercayaan masyarakat meningkat bila banyak murid-murid sekolah ini yang diterima di PTN dengan jalur nilai rapor.
Bila Anda berada di posisi Ibu Rosdiana, apakah Anda akan melakukan hal yang sama atau berbeda? Apa alasannya?
Berikut ini panduan untuk melakukan analisis studi kasus:
1. Jika situasinya adalah situasi dilema etika, paradigma mana yang terjadi pada situasi tersebut? Apa nilai-nilai yang saling bertentangan dalam studi kasus tersebut? Paradigma yang terjadi pada situasi ini adalah kebenaran lawan kesetiaan (truth vs loyalty), nilai-nilai yang saling bertentangan adalah nilai kejujuran, nilai kepedulian dan nilai kasih sayang.
2. Apakah ada unsur pelanggaran hukum dalam situasi tersebut? (Uji legal). Tidak ada unsur pelanggaran hukum dalam situasi tersebut.
3. Apakah ada pelanggaran peraturan/kode etik profesi dalam kasus tersebut? (Uji regulasi). Tidak ada pelanggaran peraturan/kode etik profesi dalam kasus tersebut karena penambahan nilai raport diberi kepada semua murid secara adil serta sudah adanya kesepakatan antar semua guru dan kepala sekolah .
4. Berdasarkan perasaan dan intuisi Anda, apakah ada yang salah dalam situasi ini? (Uji intuisi). Berdasarkan perasaan dan intuisi saya, Ada yang salah dalam situasi ini karena penambahan nilai raport diberi kepada semua murid tanpa proses melakukan penilaian.
5. Apa yang Anda rasakan bila keputusan Anda dipublikasikan di media cetak/elektronik atau menjadi viral di media sosial? Apakah Anda merasa nyaman? Yang saya rasakan seharusnya saya memperbaiki proses kegiatan pembelajaran dan juga melakukan penilaian kembali serta memberikan motivasi ekstrinstik kepada murid agar lebih giat lagi dalam belajar.
6. Kira-kira, apa keputusan yang akan diambil oleh panutan/idola Anda dalam situasi ini? Keputusan yang akan diambil oleh panutan/idola saya dalam situasi ini adalah sama seperti yang dilakukan Ibu Rosdiana.
7. Apakah ada sebuah penyelesaian yang kreatif dan tidak terpikir sebelumnya untuk menyelesaikan masalah ini (Investigasi Opsi Trilemma)? Ada sebuah penyelesaian yang kreatif dan tidak terpikir sebelumnya untuk menyelesaikan masalah ini dengan mengadakan rapat dengan semua guru untuk memberi himbauan melaksanakan pembelajaran menggunakan media pembelajaran interaktif agar murid dapat menyerap pembelajaran dengan mudah dan menyenangkan,
8. Apa keputusan yang Anda ambil? Keputusan yang akan saya ambil adalah memberi himbauan melaksanakan pembelajaran menggunakan media pembelajaran interaktif agar murid dapat menyerap pembelajaran dengan mudah dan menyenangkan jika ada nilai murid yang rendah dilakukan remedial agar mencapai KKM yang diharapkan, serta dapat membuat projek atau penugasan sebagai tambahan nilai murid.
9. Prinsip mana yang Anda gunakan, dan mengapa? Prinsip yang saya gunakan adalah Berpikir Berbasis Rasa Peduli (Care-Based Thinking) karena kepedulian terhadap sesama kita akan menjadi lebih peka dan bersimpati.
-----------------------------------------------------------------
KASUS 4
Sejak pandemi covid-19 melanda dunia, seluruh lini kehidupan manusia terpengaruh, tidak terkecuali dunia pendidikan. Proses belajar mengajar beralih dilakukan dengan cara daring. Dunia bisnis secara keseluruhan juga terkena imbasnya. Banyak orang kehilangan pekerjaan dan berkurang pendapatannya. Hal ini membuat beberapa orangtua murid memindahkan sekolah anak-anaknya ke sekolah yang lebih murah atau menunda menyekolahkan anak-anaknya, terutama di jenjang pendidikan usia dini atau taman kanak-kanak. Banyak TK dan Kelompok Bermain yang menjadi kekurangan murid, tak terkecuali TK dan Taman Bermain Pelangi. Jumlah murid yang telah mendaftar untuk tahun ajaran depan menurun drastis bila dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Kepala sekolah, Ibu Marina, pun harus membuat keputusan yang sulit dalam hal pengelolaan anggaran sumber daya manusia. Dengan turunnya jumlah murid, yayasan menetapkan 5 dari 10 gurunya perlu diberhentikan, agar biaya operasional bulanan sekolah tetap aman dan agar institusi tetap dapat bertahan dalam masa pandemi. Dalam hati kecilnya, sangat berat bagi Ibu Marina untuk melakukan ini, ia tidak tega membayangkan beberapa gurunya akan kehilangan pekerjaan, apalagi di masa-masa sulit pandemi ini. Namun ia juga paham bahwa ia bertanggung jawab terhadap kelangsungan hidup dari TK dan Kelompok Bermain yang ia pimpin agar tetap dapat bertahan. Ia pun perlu mengurangi jumlah karyawan agar tetap mampu membayar gaji mereka. Bila Anda berada dalam posisi Ibu Marina, apa yang akan Anda lakukan? Karyawan mana yang akan anda berhentikan, kriteria apa yang akan Anda gunakan? Apa alasannya?
Berikut ini panduan untuk melakukan analisis studi kasus:
1.Jika situasinya adalah situasi dilema etika, paradigma mana yang terjadi pada situasi tersebut? Apa nilai-nilai yang saling bertentangan dalam studi kasus tersebut? Berdasarkan kasus ini situasi dilema Individu lawan masyarakat, Rasa keadilan lawan rasa kasihan, Kebenaran lawan kesetiaan Jangka pendek lawan jangka panjang Dilema etika adalah situasi yang terjadi ketika seseorang harus memilih antara dua pilihan dimana kedua pilihan secara moral benar tetapi bertentangan.
2. Apakah ada unsur pelanggaran hukum dalam situasi tersebut? (Uji legal). Berdasarkan study kasus ini, tidak ada unsur pelanggaran hukum. Karena pihak yayasan hanya menginginkan agar biaya operasional bulanan sekolah tetap aman dan agar institusi tetap dapat bertahan dalam masa pandemi. Dari segi manapun tidak ada keputusan sepihak yang dilakukan oleh Kepala Sekolah Taman Kanak-kanak atau Kelompok Bermain Pelangi
3. Apakah ada pelanggaran peraturan/kode etik profesi dalam kasus tersebut? (Uji regulasi).Agar karyawan memahami nilai moral yang seharusnya dilakukan di profesi tersebut Agar para pekerja memiliki moral yang lebih baik Untuk memperbaiki moral dalam suatu profesi Sebelumnya perlu diketahui, kode etik profesi adalah peraturan yang dibuat untuk memberitahu apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan orang dalam menjalankan profesinya.
4. Berdasarkan perasaan dan intuisi Anda, apakah ada yang salah dalam situasi ini? (Uji intuisi).
5. Apa yang Anda rasakan bila keputusan Anda dipublikasikan di media cetak/elektronik atau menjadi viral di media sosial? Apakah Anda merasa nyaman? Menurut pendapat saya dalam situasi kasus ini terlihat dari adanya dilema etika antara memberhentikan beberapa guru agar biaya operasional bulanan sekolah tetap aman dan agar institusi tetap dapat bertahan dalam masa pandemi.
6. Kira-kira, apa keputusan yang akan diambil oleh panutan/idola Anda dalam situasi ini? Keputusan saya mengambil panutan ibu saya. Tentunya disini fokusnya bukanlah pada ibu saya saja, namun keputusan apa yang kira-kira beliau ambil, karena beliau adalah orang yang menyayangi saya dan orang yang sangat berarti bagi saya. Keputusan beliau mungkin akan memberi motivasi dan semangat.
7. Apakah ada sebuah penyelesaian yang kreatif dan tidak terpikir sebelumnya untuk menyelesaikan masalah ini (Investigasi Opsi Trilemma)? Untuk menyelesaikan masalah ini mungkin dengan cara berkompromi dengan yayasan dan dewan guru untuk sedikit mengurangi gaji guru namun tetap bisa bekerja dalam situasi pandemi ini.
8. Apa keputusan yang Anda ambil? Keputusan yang saya ambil adalah bermusyawarah dengan yayasan agar pihak yayasan mempertimbangkan lagi keputusannya dan mencari solusi lain agar yayasan tidak memberhentikan karyawan/guru-guru.
9. Prinsip mana yang Anda gunakan, dan mengapa? Prinsip yang saya gunakan ialah prinsip berpikir berbasis rasa peduli. Karena dengan kepedulian terhadap sesama khususnya sesama komunitas sekolah kita akan menjadi lebih peka, saling peduli dan bersimpati satu sama lain.
SALAM & BAHAGIA
MERPATI OEMATAN, S.Pd
Komentar
Posting Komentar