TUGAS MANDIRI 3.1.a.4 EKSPLORASI KONSEP MODUL 3.1

                 TUGAS MANDIRI
      3.1.a.4 EKSPLORASI KONSEP
                      MODUL 3.1

NAMA : MERPATI OEMATAN, S.Pd
ASAL SEKOLAH : SMP NEGERI 4 KUPANG


Studi Kasus:
Pak Seto adalah Kepala Sekolah sebuah sekolah dasar. Ia memiliki 2 guru kelas V yang berbeda cara mengajarnya. Ibu Tati guru kelas VA dan Ibu Sri guru kelas VB. Ibu Tati terkenal sebagai guru ‘galak’, namun pada saat yang sama, nilai rata-rata murid-muridnya sangat baik. Sehingga sifat keras Ibu Tati masih dianggap sesuai, demi mencapai hasil yang baik dari murid-muridnya. Sedang Ibu Sri adalah guru yang sabar dan tenang, namun ada beberapa muridnya yang memiliki nilai di bawah KKM. Suatu hari Ibu Sri datang ke ruangan Pak Seto selaku kepala sekolah, dan mengadukan perbuatan Ibu Tati yang menghukum salah satu muridnya di tengah terik matahari, berlutut di semen lapangan basket karena tidak membuat pekerjaan rumah. Ibu Sri sangat khawatir karena murid tersebut sudah menangis, namun sepertinya Ibu Tati tetap mengajar di dalam kelas seperti biasa, karena menganggap menjemur anak di terik matahari adalah hukuman pantas karena tidak mengerjakan pekerjaan rumah. Bila Anda adalah Pak Seto sebagai kepala sekolah, apa yang akan Anda lakukan? Pendekatan apa yang ambil? Dasar pemikiran apa yang melatarbelakangi keputusan Anda?

1. Temuilah seorang rekan kerja Anda, dan tanyakan kesediaannya memberikan pendapatnya tentang studi kasus di atas. 


Pendapat Rekan Kerja Ibu Funan Banunaek :
Tanggapan ibu Funan yakni dengan menghukum anak di di tengah terik matahari tidak akan menyelesaikan masalah, akan tetapi akan membuat masalah baru. Cara menyelesaikan masalah anak yang tidak mengerjakan pekerjaan rumah bukan dengan menghukum seperti itu, tetapi ada cara lain yang bisa di gunakan, contohnya memanggil anak secara pribadi dan mengajaknya berdiskusi, kemudian menanyakan masalah apa yang melatarbelakangi sehingga anak tidak mengerjakan pekerjaan rumah. Sehingga dengan mengetahui alasannya maka ibu Tati bisa menggunakannya sebagai acuan ketika ingin memberikan pekerjaan rumah kepada murid tersebut.
Karena jika ibu Tati dengan menghukum seperti itu maka akan menimbulkan luka di hati anak dan anak akan semakin malas sekolah bahkan bisa jadi suatu saat anak tidak mau bersekolah lagi.

2. Analisis jawaban Anda dan rekan Anda, apakah berbeda, atau sama? 
  Berdasarkan hasil analisis saya setelah mendengar tanggapan ibu Funan maka jawaban saya sama yakni, jika kita memberikan hukuman seperti itu kepada murid maka yang ada bukannya menyelesaikan masalah tetapi menambah masalah baru. Sehingga sebagai guru sebaiknya ibu Tati dengan hati yang sabar dan iklas bisa mendiskusikannya bersama murid tersebut agar bisa mendapatkan solusi te Tuliskan tanggapan Anda dan rekan rbaik bagi murid yang tidak mengerjakan pekerjaan rumah.

3.Tuliskan tanggapan anda dan rekan anda terhadap kasus Bapak Seto, beserta analisis Anda terhadap kedua jawaban tersebut.

Analisis Kasus :
Bila saya adalah Pak Seto sebagai kepala sekolah, maka saya akan mengambil tindakan sebagai berikut:

1. Langkah pertama yang akan saya lakukan yakni saya akan mencari tahu kebenaran laporan dari Ibu Sri dan meminta penjelasan dari Ibu Tati terkait hukuman tersebut.

2. Jika terbukti laporan ibu Sri itu benar,maka saya akan memberikan teguran keras kepada Ibu Tati dan mengingatkan bahwa tindakan tersebut tidak sesuai dengan etika mengajar dan berpotensi membahayakan kesehatan siswa.

3. Sebagai atasan langsung dari Ibu Tati, maka saya akan memberikan pelatihan atau pendampingan kepada Ibu Tati untuk memperbaiki metode mengajarnya agar dapat mempertahankan hasil belajar yang baik tanpa mengorbankan kesehatan siswa.

4. Sebagai kepala sekolah saya juga akan mengajak kedua guru untuk melakukan diskusi dan sharing mengenai cara mengajar yang baik dan efektif sehingga dapat meningkatkan kualitas pembelajaran dan kesejahteraan siswa.

5. Saya juga akan melakukan pemantauan secara berkala terhadap kegiatan mengajar yang di lakukan baik oleh ibu Tati maupun ibu Sri untuk memastikan bahwa tidak terjadi hal-hal yang merugikan siswa.

6. Melihat kasus yang terjadi, maka saya sebagai kepala sekolah akan melakukan  pendekatan dialogis dan persuasif. Saya akan berusaha menjelaskan dengan baik mengenai pentingnya menjaga kesehatan siswa dan mengajak kedua guru untuk saling berdiskusi dan belajar dari pengalaman masing-masing. Saya akan berusaha untuk mencapai kesepakatan bersama demi kebaikan siswa.

Yang menjadi dasar pemikiran saya sebagai kepala sekolah adalah kepentingan siswa menjadi prioritas utama dalam proses pendidikan. Siswa tidak hanya perlu mendapatkan pendidikan yang baik secara akademis, tetapi juga harus mendapatkan perlindungan dan pengawasan yang baik dari pihak sekolah. Hukuman yang merugikan kesehatan siswa bukanlah solusi yang tepat dalam memperbaiki perilaku siswa. Sebagai kepala sekolah, saya bertanggung jawab untuk menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi siswa dalam belajar maupun bagi guru dan seluruh warga sekolah.


SALAM SEHAT & BAHAGIA 🤗🥰
Merpati Oematan, S.Pd





Komentar

Postingan populer dari blog ini

LKPD SENI MUSIK (PENSI) KELAS VIII

SOAL REFLEKSI SENI MUSIK KELAS 8